Agenda
yang diselenggarakan oleh Komisi IV DPM KM Unnes ini merupakan tindak lanjut
dari pertemuan sebelumnya pada tanggal 5 Maret dalam silaturahmi DPM se Unnes
yang di adakan komisi IV untuk mensosialisasikan kegiatan FLM ini. Dari
pertemuan tersebut DPM se Unnes yang di hadiri ketua atau perwakilan DPM
Fakultas se Unnes dan menyepakati di adakannya Forum ini karena merupakan
langkah awal penyatuan ide dan gagasan kawan – kawan Legislatif se Unnes dalam
sebuah forum, begitu tutur ichsan selaku ketua komisi IV.
Pelaksanaan
perdana Forum Legislator Muda (FLM) jatuh pada Fakultas Ilmu Pendidikan setelah
rekomendasi dari Ketua DPM KM Unnes Aziz Amrullah dan sekaligus Launching FLM
dengan tema Diskusi “Pendidikan di Era MEA”, tambahnya.
Menurut
Aziz, dalam diskusi FLM ini inshaAllah akan disinkronkan dengan kegiatan
diskusi mengenai tema yang serupa di
Rapat Pimpinan Nasional 1 (RAPIMNAS) FL2MI bersama kawan – kawan Koordinator
Wilayah se Indonesia yang akan diselenggarakan pada hari Jumat – Minggu, 24 -26
April 2015 di Universitas Negeri Semarang yang ada tahun ini menjadi tuan
rumah.
“Forum
Legislator Muda merupakan forum yang sangat luar biasa diskusinya begitu hidup
dan kalau bisa diadakan dua minggu sekali saja” begitu ungkap salah seorang
peserta kepada ketua Komisi IV setelah acara selesai.
Diskusi
mengenai Pendidikan di Era MEA cukup menarik perhatian peserta yang terlihat
dari antusiasnya dalam memberikan pertanyaan dan gagasannya menanggapi
permasalahan yang terjadi seperti di ungkap oleh narasumber Eka Pala Suryana
(Ketua Komisi Legislasi DPM KM Unnes tahun 2012) yang berbicara mengenai
Pendidikan dan Muhammad ‘Ashim Adz-dhorif F (Anggota Senat UNDIP 2013 dan Ketua
Fraksi Partai Garuda UNDIP) yang berbicara mengenai MEA yang di Moderatori oleh
Ketua Komisi IV Muhammad Ichsan Nugroho.
“Diskusinya
cukup menarik, namun harapannya dari problem yang telah kita paparkan bersama
di forum ini mengenai MEA kalau bisa tidak hanya melihat dari sisi negatifnya
saja. Saya mencoba melihatnya dari sisi positif bahwasanya MEA juga bisa kita
manfaatkan untuk kemajuan bangsa Indonesia kedepan”, tutur eka mahasiswa TJP
Unnes, saat memberikan pandangan di forum.
Di
akhir diskusi yang memakan cukup banyak waktu tersebut Moderator menyimpulkan
beberapa poin diskusi yang dapat di angkat dan merupakan sikap Forum Legislatif
se Unnes ini untuk dapat ditindak
lanjuti sebagai bentuk Upaya dan Strategi bidang pendidikan dalam menghadapi
MEA yang akan di buka pada akhir tahun 2015 ini yakni: (1) Mendukung
pembangunan integratif, Komprehensif dan Aplikatif, (2) Melaksanakan amanat
Konstitusi dengan baik khususnya UU No. 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan, (3) Mengefektifkan
Pendidikan, Pelatihan Kewirausahan dan Softskill, (4) Meningkatkan Manajemen
Sistem Pendidikan yang efektif efisien, (5) Optimalkan tekhnologi untuk
menunjang Pendidikan, (6) Membuat peraturan mengenai batasan meliputi kuota
perdagangan dan usaha, serta pembatasan tenaga kerja asing, (7) Pembatasan
jumlah pendidik asing, (8) Penyaringan budaya asing agar tidak mengkontaminasi
budaya Indonesia (9) Memberikan pencerdasan untuk persiapan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang lebih matang, (10) Tingkatkan usaha lokal agar mampu bersaing dan
membuka diri, (11) Perlunya sosialisasi mengenai MEA, (12) Perkuat birokrasi
untuk menghadapi MEA, (13) Pemerintah harus tegas mengenai peraturan untuk
melindungi Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia.
Acara
berakhir sekitar pukul 11.45 WIB dan foto bersama sebagai bentuk persatuan
lembaga legislatif se Unnes dalam Forum Legislator Muda (FLM). “Terimakasih kepada
kawan-kawan Komisi IV dan yang telah membantu terselenggarakannya acara ini
Khususnya kepada Kawan-kawan DPM FIP”, tutur ichsan. Admin
0 komentar:
Posting Komentar